Mahakarya Pep Guardiola: Bagaimana Manchester City Bisa Memenangkan Treble

#
Casino Siteleri
Üyelik Bonusu
Puan
Siteye Git
1
3365 TL %100
5.0⭐
2
9999 TL %100
4.9⭐
3
5000 TL %100
4.8⭐
4
3000 TL %100
4.7⭐
5
3400 TL %200
4.5⭐
6
1000 TL %100 Nakit
4.3⭐
7
1500 TL %100
4.3⭐
8
3000 TL %100
4.1⭐

“Jawara Eropa, kami tahu kami siapa!” demikianlah chant dari suporter Manchester City ketika mereka mengemas trofi Liga Champions usai membekuk Inter Milan pada laga final.

Mungkin penampilan Man City pada final tak begitu hebat, tapi di Istanbul mereka sadar resep tepat dari Pep Guardiola untuk bisa memenangkan trofi impian Si Kuping Besar.

Siteye Kaydol

Liga Champions sudah jadi mimpi luhur Man Citu sejak dikuasai oleh Abu Dhabi United Group, dan impian itu tambah besar ketika Pep Guardiola menjadi pelatih pada 2016.

Butuh 15 tahun dan lebih dari 2 triliun poundsterling investasi, tapi Man City akhirnya mengakhiri penantian mereka dan merasakan apa yang semestinya: tim yang tak terbantahkan di Eropa.

Kemenangan pada laga final Liga Champions membuat Man City jadi yang terbaik di Benua Biru, tapi lebih dari itu, mereka juga menjadi tim kedua Inggris yang mendapat status treble: menjuarai Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions tentunya. Awalnya itu hanya milik Manchester United, tapi kini Man City sudah menyamai raihan itu.

Siteye Kaydol

GOAL melihat kembali musim yang benar-benar epik untuk City, dan menjelaskan bagaimana mereka memenangkan setiap trofi yang penting, secara rutin mengalahkan lawan mereka dalam prosesnya…

Source link

Yorum bırakın

E-posta hesabınız yayımlanmayacak.